INDUSTRI
:Untuk ayahku yaang selalu bergelimang lumpur
Moyangku petani
Kakeku petani
Ayahku petani
Aku juga seorang petani
Tapi aku tak lagi bisa bertani
Sawahku tak lagi ditanami padi
Tapi otot baja dan kawat besi
Haruskah aku pergi kekota
Menjemput mimpi mimpi yang belum pasti
Atau aku tetap disini menanam padi diatas genting
dan mengairinya dengan air mata
industri menjadi raja
disawahku yang direbut paksa
oleh tangan tangan bergelimang harta
sungguh aku tak benci industri
tapi bukan yang tanpa hati
Agrabinta (2004)
any time
Category:
puisi 2002-2006
You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response.
0 Responses