Tapi Senyum Tapi Pisau *

Tapi Senyum Tapi Pisau *


Jam 2.00 waktu tak pernah lelah berdetak
Berlari mengitari pagi.kuresap kepingan luka
di tengah gelap, hingga
jarum waktu sekejap memandangku dengan senyum
aku bangunkan seribu sayatan yang pernah ada dalam senyum
untuk menemaniku malam ini
agar aku bisa berbagi, saling memberi warna dalam kelam

kusebut namamu dalam pijar senja merah bara
kubasuh lukakku dengan air mata

luka kubawa terbang pada lazuardi tak terbatas
agar bisa kuberikan kesaksian
tanpa harus menorehkan pisau kematian
aku merasa bosan.

Berbekal keheningan kulintasi kebencian demi kebencian
Melintasi rongga waktu, menyelam dalam palung waktu yang terdalam
Agar kau mengerti perihnya sayatan waktu
Agar kau mengerti perihnya pisau menorehkan luka


*sepenggal sajak D.Zawawi Imron my HOME:19/08/2009

Category:  
You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response.
0 Responses
Leave a Reply